"HENDAK KEPANTAI YANG MANA . HATIMU BERLABUH ? "

Seribu lampu , tak jua mampu memperjelas arah .
Ke pantai yang mana,hatimu hendak berlabuh ?
Riuhnya deru angin,yang menerjang dari segala penjuru
Mengekalkan ragu , terhadap arah pasti yang terlihat kian samar ,
di ombang-ambingkan geliat ombak yang meronta semakin menggila !

Di sini !!
Di ujung sebuah dermaga tua,
Warna jingga yang indah ,tinggal menyisakan jelaga .
Sejuta doa ,seakan tak berdaya,
bahkan kerlip cahaya bintang yang tersisa,
tak jua mampu ,jadi kompas bagi perjalanan panjangmu .

Telah lelah ,aku meyakinkanmu !.
Untuk dapat menjadi bagian dari perjuanganmu.
Menggapai setiap mimpi, yang kerap kau teriakan .
Tapi sayang , engkau selalu lebih perduli ,pada kata hatimu sendiri .

Malam yang semakin pekat,
Telah menghapuskan pandanganku untuk melihat engkau !
Yang tersisa kini , tinggal suara gemuruh laut,yang terdengar kian perkasa !, menunjukkan kepongahannya dari tatapan cahaya bulan ,yang menggigil pucat.


" Mau di labuhkan kepantai yang mana , hatimu !!??"
Hanya pertanyaan itu ,yang dapat aku ungkapkan, sambil beringsut pergi,meninggalkan bibir laut , yang tetap perkasa dengan segala misteri yang dimiliknya .


Pintu Barat Unjani ,
Selasa, 14 Juni 2011